MUTIARA NASIHAT #267
MUSIBAH DAN DOA
Bismillah
Tidak ada yang sia-sia apa yang Allah
Ta'ala ciptakan dan apa yang Dia tentukan, bahkan dalam musibah sekalipun ada
hikmah dan pelajarab didalamnya. Selain menghapus dosa, meninggikan derajat,
juga agar kita kerap ingat Allah dan selalu berdoa.
Doa meminta jalan terbaik dalam setiap
masalah.
Siapa yang tidak punya masalah? Siapa
yang tidak punya problem?
Tentu hampir setiap kita mempunyai
masalah, maka jalan terbaik sebelum berusaha dan melangkah adalah berdoa pada
Allah
“Allahumma laa sahla illa maa
ja’altahu sahla, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa.” (Abu Dawud)
“Yaa Allah, tidak ada kemudahan
melainkan apa yang Engkau jadikan mudah, dan Engkaulah yang menjadikan segala
sesuatu itu mudah jika Engkau menghendaki kemudahan itu.”
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الإِخْلاَصِ
فِي الرِّضَا وَالغَضَبِ ، وَالْقَصْدَ فِي الغِنَى وَالفَقْرِ ، وَخَشْيَتَكَ فِي
الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بِالْقَدَرِ ، وَأَسْأَلُكَ نَعِيْمًا
لاَ يَنْفَذْ وَقُرَّةَ عَيْنٍ لاَ تَنْقَطِعْ ، وَلَذَّةَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ
، وَلَذَّةَ النَّظْرِ إِلَى وَجْهِكَ وَشَوْقًا إِلَى لِقَائِكَ ، وَأَعُوْذُ بِكَ
مِنْ ضَرَّاءِ مُضِرَّةٌ ، وَفِتْنَةٌ مُضِلَّةٌ . اللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِيْنَةِ
الإِيْمَانِ ، وَاجْعَلْنَا هُدَاةَ مُهْتَدِيْنَ.
“Allahumma inni as’aluka kalimatal
ikhlash firridha wal ghadhab.
Wal qashda fil ghina wal faqr. Wa
khasyyataka fil ghaibi wasysyahadah. Wa as’aluka ar-ridha bil qadar. Wa
as’aluka na’iiman laa yanfadz wa qurata ‘ainin laa tanqathi’ walladzdzatal
‘aisy ba’dal maut. Wa ladzdzatan nazhri ilaa wajhika wa syauqan ila liqa’ika.
Wa a’audzubika min dharra’I mudhirrah wa fitnatin mudillah.
Allhumma zayyinna bi zinatil iman
waj’alna huda muhatadin.
Yaa Allah, Aku meminta kepadaMu:
perkataan yang benar baik ketika ridha
maupun saat marah;
ku minta ketenangan baik ketika kaya
maupun fakir;
ku minta rasa takut kepadaMu baik
ketika sendiri maupun dalam ramai;
ku minta padamu kerelaan menjalani
takdirMu.
Ku minta padamu nikmat yang tidak
pernah musnah, dan juga penyejuk hati yang tak kan terputus.
Ku meminta kenikmatan hidup setelah
mati dan kenikmatan memandang wajahMu dan kerinduan berjumpa denganMu.
Aku berlindung kepadaMu dari bahaya
yang membahayakan dan fitnah yang menyesatkan.
Yaa Allah, hiasi diri kami dengan
perhiasan iman dan jadikan kami teladan bagi orang yang bertakwa.” (HR. Ibnu
Abi Ashim dan al-Hakim dalam al-mustadrok )
Allahua'lam
Jember
Abu Salman Abdurrahman
WA.081310144169
0 komentar:
Posting Komentar