MUTIARA NASIHAT #263
EMBUN HIDAYAH
Bismillah
Aku berjalan dibelantara kehidupan, ku
telah lalui belukar ganas takfiri, yang mudah menghalalkan darah saudara sesama
muslim,mengkafirkan siapa saja yang bersebrangan dengannya. Darah , harta,
kehormatan tiada lagi berhrga.
Cahaya hidayah Sunnah telah bersemayam
didadaku walau masih tertatih- tatih aku meraihnya.
Indahnya nasihat Nabi kita yang mulia
marilah kita petik buahnya dan kita jadikan asupan gizi qolbu kita, dimana
beliau bersabda :
"Janganlah kalian saling dengki,
saling menipu, saling marah dan saling memutuskan hubungan.
Dan janganlah kalian menjual sesuatu
yang telah dijual kepada orang lain.
Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang
bersaudara. .
Seorang muslim adalah saudara bagi
muslimyang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak
mendustakannya dan tidak menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya
sebanyak tiga kali-).
Cukuplah seorang muslim dikatakan
buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim .
Setiap muslim atas muslim yang lain;
haram darahnya, hartanya dan kehormatannya “ (Riwayat Muslim)
Wahai saudaraku, cukuplah hadits
diatas sebagai pegangan kita.
Walau kita berlainan jalan atau
pendapat tapi ketahuilah bahwa kita bersaudara dari Adam, kita bersaudara
karena Islam, Kita trikat dengan dua syahadat, kita cinta Allah dan kita cinta
Rasul salawat dn salam kepadanya dn kepada keluarganya. Kita cinta para sahabat
ridho Allah pada mereka, kita cinta para ulama yg tegak berjalan di atas
manhajnya, banyak dan banyak lagi kesamaan pada kita. Maka janganlah kita
terpecah karena berlainan bendera, jangan terpecah karena pesta demokrasi
sebagian saudara kita, jangan sampai mengalir darah antara kita, jangan mau
diadu domba dengan musuh2 Allah.
Marilah rapatkan barisan kita seperti
rapat dan lurusnya sof shalat kita.
Jangan ada celah agar syetan tidak
menggangu.
Lembutkan tangan2 satu dengan yang
lain diantara kita.
Tebarkan salam sebagaimana ajaran Nabi
kita.
Berdoalah agar negri yang kita cintai
ini tidak diuji seperti Mesir dan Suria atau negri-negri yang diselimuti duka
dan nestapa
Semarang
Abu Salman Abdurrahman
Ayub
WA081310144169
0 komentar:
Posting Komentar