MUTIARA NASIHAT #236
SEANDAINYA SETIAP TAHUN MENDAPAT LAILATUL QODAR
{ليلة القدر خير من ألف شهر}
Al-Qodr ayat 3
Lailatul Qodar itu lebih baik dari
seribu bulan.
Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin
menafsirkan ayat 3 :
أي: من ألف شهر ليس فيه ليلة القدر، والمراد بالخيرية هنا ثواب العمل فيها،
وما ينزل الله تعالى فيها من الخير والبركة على هذه الأمة، ولذلك كان من قامها إيمانًا
واحتسابًا غفر له ما تقدم من ذنبه.
“Lailatul Qodar, lebih baik dari
seribu bulan"
Yaitu: "Lebih baik dari seribu
bulan yang tidak ada Lailatur Qodarnya, dan yang dimaksud adalah kebaikannya
dalam pahala dan amal di dalamnya. Dan apa-apa yang Allah turunkan didalamnya
dari kebaikan dan keberkahan untuk umat
ini. Oleh sebab itu siapa saja yang malamnya shalat dan beribadah atas dasar
keimanan dan harapan, Allah akan ampuni dia dosa-dosa yang lalu.
MENDAPAT LAILATUL QODAR SETIAP TAHUN.
Seandainya seorang diberi panjang umur
sampai 65 tahun.
Dan dia beribadah sejak umur baligh 15
tahun, maka sejak dewasa dia setiap tahun mendapat lailatul qodar, maka
perhitungannya adalah:
Umur 65 - 15 = 50 thn.
50 × 1000 bulan = 50.000 bulan.
Seolah-olah hidup beribadah =
50.000 : 12 bulan= 4.166 tahun hidup
beribadah.
Jadi jika seorang selama 50 tahun
setiap tahunnya mendapat Lailatul Qodar maka kebaikannya seolah-olah beribadah
selama Empat Ribu Seratus Enampuluh Enam Tahun.....Subhanallah..........
Tapi jangan bangga dahulu....sebab
jika di Akhirat maka seperti hidup hanya Empat Hari lebih dedikit saja.......sebab
di Akhirat satu harinya sama dengan Seribu Tahun.
Sebagaimana firman Allah Ta'ala:
وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ
مِمَّا تَعُدُّونَ
“Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu
adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. Al Hajj: 47).
Oleh sebab itu, jika seorang
mengumpulkan kebaikannya selama 50 tahun
dengan mengejar Lailatul Qodar
setiap tahun dan mendapatkannya yang hitungan dunianya Empat Ribu Tahun
lebih, ternyata diakhirat hanya Empat hari lebih beberapa jam saja.
Lalu bagaimana dengan orang yang hanya
mendapatkan beberapa kali saja?
Bagaimana dengan orang yang hanya
sekali saja selama hidupnya?
Bagaimana dengan orang yang mencari
tapi hanya mendapat bergadangnya saja???
Lalu bagaimana seorang muslim yang
sama sekali tidak pernah mau mencari Lailatul Qodar selama hidupnya, hingga
mati???
Itu semua kembali kepada Allah
Ta'ala.....semoga ampunan Allah Ta'ala tercurah pada kita semua... Aamiin Ya
Rabbal'alamiin
Allahua'lam
Manado
Abdurrahman Ayyub
WA 081310144169
0 komentar:
Posting Komentar