MUTIARA NASIHAT #231
KABAR GEMBIRA BAGI ORANG BAKHIL
Bismillah
Al-Quran punya metode yang khas, dalam
nasihat atau mengancam. Diantaranya bentuk ejekan dan hinaan untuk manusia yang
bakhil atau tidak mau bayar zakat atau infaq, hanya menumpuk-numpuk harta.
Contohnya ayat ini:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ كَثِيرًا
مِنَ الأحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُونَ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّونَ
عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلا يُنْفِقُونَهَا
فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيم (9:34ٍ )
Wahai orang-orang yang beriman!
Sesungguhnya banyak dari orang-orang alim dan rahib-rahib mereka benar-benar
memakan harta orang dengan jalan yang batil, dan (mereka) menghalang-halangi
(manusia) dari jalan Allah, Dan
orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan
Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan
mendapat) azab yang pedih, ( 9:34 )
Kalau kita lihat ujung ayat di atas
ada kalimat "maka berikanlah kabar gemira kepada mereka dengan adzab yang
sangat pedih"
Kabar gembira seharusnya surga,
pahala, kebun-kebun yang indah, istana dan lainnya. Namun dalam hal ini balasan
bagi orang yang kikir bakhil, kedekut, pelit, adalah adzab yang sangat pedih.
Dalam ayat lain Allah Ta'ala juga
menjelaskan
قال الله تعالى : (وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ
وَاسْتَغْنَى) (وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى) (فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعسْرَى) (وَمَا يُغْنِي
عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّى) (الليل: 11-8)
Dan adapun orang yang kikir dan
memandang dirinya kaya. (8)
Dan mendustakan terhadap kebaikan.(9)
Maka segera Kami permudah ia kepada
kesukaran.(10)
Dan hartanya tidak berguna baginya;
Apabila ia terjerumus.(11)
kita lihat bentuk ejekan dan
penghinaan Allah Ta'ala dalam ayat ke 10, "Maka segera kami mudahkan ia
kepada kesukaran".
Kemudahan tidak ada halangan tidak ada
rintangan penundaan, lancar, cepat kepada siksa Allah Jalla wa'alaa.
Dalam ayat ke 11 "Dan hartanya
tidak berguna baginya; Apabila ia terjerumus"
Syaikh Utsaimin Rahimahullah
menyatakan dlm Syrah Riadhussholihin:
فهذا المال الذي بخل به لا يحميه من عذاب الله وعقابه ولا يغني
عنه شيئاً.
Harta yang seorang bakhil karenanya
tidak akan dapat menjaga pemiliknya dari adzab Allah, dan balasannya dan sama
sekali tidak akan manfaatnya sedikitpun
وقال تعالى: (وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ
فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ)(التغابن: 16).
Dan barang siapa yang dipelihara dari
kekikiran dirinya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
يعني من يقيه الله شحَّ نفسه فلا يطمع فيما
ليس له؛ فهذا هو المفلح.
Syaikh mejelaskan ayat 16 surat
At-Taghabun yang maknany " Barang siapa Allah jaga dia dari kekikiran dan
tidak tama' dari yg bukan miliknya, inilah orang yang sukes, berhasil.
Marilah pada segenap kaum muslimin dan
muslimat..ketahuilah pada setiap harta kita adalah amanat.
Pada harta kita ada hak-hak
orang-orang yang memerlukannya......
Fakir.....miskin...orang yang papa,
yang melarat....yang terusir...atau pengungsi.....anak-anak.yatim yang
miskin....janda-janda yang melarat yang banyak tanggungannya.
Mereka-mereka yang terbaring di rumah
sakit....untuk menebus dirinya, yang tidak ada kemampuan....dan masih banyak
lagi penderitaan yang mengharap uluran tangan dari kaum muhsinin yang
berkecukupan.
Allahumma Ya Allah kami berlindung
padaMu dari sifat bakhil dan penakut.
Aamiin Ya Rabbal'alamiin
Allahua'lam
Pondok Aren
Abdurrahamn Ayyub
WA.081310144169
0 komentar:
Posting Komentar