MUTIARA NASIHAT #229
JANGAN MENGECEWAKAN MEREKA, BUAH HATI KITA
Alhamdulillah kita mengenal sunnah dan
mulai bersungguh-sungguh ingin mengaji mungkin ketika sdh berkeluarga.
Bahkan ada sudah punya buah hati.
Alhamdulillah karena hidayah Allah,
anak-anak , kita sekolahkan di skolah-sekolah Islam bahkan ada yang di
ponpes-ponpes yang melahirkan generasi faham Islam, bahkan menghafal quran.
Nah tentunya kian hari kian jauh jarak
keilmuannya dengan ortunya.
Kebahagian ortu dengan anak-anaknya
yang sudah hafal Quran, dan beberapa badits. Sekakigus menjadi ujian bagi ortu.
Terutama jika sibuah hati yang ketika waktu kecil menganggap ortu adalah
segalanya, mereka pernah belajar dengan kita, banyak bertanya dengan kita, ya
kita adalah gurunya, ustadnya, tokohnya, kekagumannya dll.
Namun kekecewaan mereka bisa seperti
bom waktu.......
Ternyata ortunya....jauh dari yang
mereka sangka....dalam hafalan Quran,
hadits dllnya......
Bagaimana kiat dan solusinya?
Kita harus jujur dan terbuka pada
mereka, menerangkan apa adanya.
Terangkan bahwa kita dari keluarga
yang kurang peduli dengan agama, semoga Allah Ta'ala memaafkan dan menerima
amal ibadah kakek, dari anak2 kita.
Jika kita mampu untuk mengimbangi maka
itu hal yang terbaik, namun mampuhkah kita bersaing dengan anak-anak kita yang secara umur,
kesempatan dan kemampuan mereka lebih cepat dan lebih kuat?
Dan kita siapkan mental, mengakui
kelebihan mereka bahkan kita tidak usah malu-malu untuk bertanya, bahkan
hafalan kita mereka yang mengecek dll. Kita mendekat akrab, dan tidak usah malu
kalau bacaan kita salah mereka mengoreksinya.
Dan tetap kita tanamkan pada buah hati
kita ntuk tawadhu' rendah hati, dan dalam menegur pada kita jangan kesannya
menggurui, harus banyak-banyak sabar kalau kita tidak secepat mereka dalam
belajar, karena kita.....
Banyak urusan
Banyak memikirkan mereka, masalah
biaya, makan, kesehatan dll.
Banyak pekerjaan dan kegiatan....
Kian lemah tenaga, indra dll.
Sehingga mereka tidak kecewa.
Buah Hatiku
Ketika kau maju, ilmu harta,
duniamu......
Ketika itu juga kami sedang kearah
kemunduran......
Indra kami...kian lemah....
Ingatan kami...pudar....
Tenaga kami....kian... punah...
Tulang-tulang kami kian rapuh...
Mungkinkah kita bersaing?....
Mungkinkah kami mengejar ilmumu....?
Akankah kalian..bakhil... tidak
mengajar kami.......atau membiarkan kami dalam selimut kejahilan dan kepapaan
akan sunnah.
Anak-anakku buah hatiku....
Jangan kau lupa......
Bahwa ilmumu....ada andil keringat
ummi dan abimu....
Bahwa...kesenanganmu.....tidak lepas
dari kesengsaraan dan pengorbanan kedua orang tuamu.
Tetesan darah ketika ummimu
melahirkanmu....tidak mungkin kau balas walau darahmu tercurah dalam medan
jihad.
Tetesan keringat abimu....untuk
membesarkan dan menyekolahkanmu....belum terbalas walau kau berusaha sekuat
tenaga....
Maafkan kami, dan terimalah kami apa
adanya, ilmu kami yang terbatas ini, jangan menjadi penghalang antara
kita.......
Kami siap belajar walau belum tentu
kami dapat menghafal semua yang kalian hafal....sabarlah.....
Ridho kami kepada kalian mudah-mudahan
sebagai wasilah Ridho Ilahi...... Allahumma Ya Allah, jadikan buah hati kami
soleh dan solehah.
Aamiin Ya Rabbal'alamiin
Allahua'alam
Pondok Aren
Abdurrahman Ayyub
WA 081310144169
www.yusna.com
0 komentar:
Posting Komentar