MUTIARA NASIHAT #196
PENGAGUM AKHIRAT DAN PENGAGUM DUNIA
Bismillah
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ
: " أَلا إِنَّ الدُّنْيَا قَدِ ارْتَحَلَتْ مُدْبِرَةً ، وَالآخِرَةُ مُقْبِلَةً
، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهَا بَنُونَ فَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الآخِرَةِ ، وَلا
تَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا ، الْيَوْمَ عَمَلٌ وَلا حِسَابٌ ، وَغَدًا حِسَابٌ
وَلا عَمَلٌ
" .
Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu
berkata: "Sesungguhnya dunia telah pergi meninggalkan kita, sedangkan
akhirat telah datang menghampiri kita, dan masing-masing dari keduanya (dunia
dan akhirat) memiliki pengagum, maka jadilah kamu orang yang
mengagumi/mencintai akhirat dan janganlah kamu menjadi orang yang mengagumi
dunia, karena sesungguhnya saat ini waktunya beramal dan tidak ada perhitungan,
adapun besok di akhirat adalah saat perhitungan dan tidak ada waktu lagi untuk
beramal. [ Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam "Az Zuhd" (hal. 130)
dan dinukil oleh Imam Ibnu Rajab Al-Hambali dalam kitab beliau "Jâmi'ul
'ulûmi wal hikam" (hal. 461).]
PENGAGUM
Beruntunglah siapa saja yang orientasi
hidupnya adalah akhirat.
Sejak bangun pagi hingga menjelang
tidur, hati dan pemikirannya serta amalannya ditujukan untuk bagaimana
menggapai ridho Ilahi dan kembali ke surga tempat Adam 'alaihi salam kakek
manusia.
Yang demikian ada pada diri Rasulullah
'alihi wasalam, keluarga beliau dan para sahabat yang Allah Ta'ala ridhoi
mereka.
Atau siapa saja yang menempuh jalan
mereka dengan baik dan benar.
Namun apa yang kita kagumi dalam hidup
ini?
Diantara kita masih banyak menjadi
pengagum dunia padahal tidak memilikinya bahkan tidak seujung kuku hartanya
qorun.
Sebagian kita begitu haus dengan
kekuasaan dunia, padahal tidak akan lebih terkenal dari Fir'aun yang disebut
manusia hingga kini.
Maka dunia yang kita kagumi kian
meninggalkan kita.
Bertambahnya umur seseorang kian tua.
Maka kian banyak kenikmatan dunia dia
tinggalkan.
Makanan yang sudah dibatasi.
Kegiatan yang kian terbatas.
Tenaga, pemikiran, kemampuan, panca
indra dan lainnya...
Dan akhirnya dengan kian banyak
seorang meninggalkan perkara dunia rela maupun terpaksa....
Dia akan menghadapi akhirat yang satu
harinya seribu tahun lamanya.
Perjalanan panjang sejak alam barzah,
hari qiamat, hari kebangkitan, mahsyar dan seterusnya hingga surga atau
nerakanya
Apakah kita masih ingin menjadi
pengagum dunia???
Sedangkan akhirat adalah tujuan
akhirnya.
Maka jadilah pengagum akhirat jangan
hanya menjadi pengagum dunia yang fana dan hina ini.
Allahumma jangan jadikan kami dari
golongan manusia yang terkena penyakit wahn, cinta dunia dan benci akhirat.
Allahua'lam.
Surabaya
5Rajab1436H/24-4-15M
Abu Aminah Abdurrahman
Ayub
Pin bb 7FB8C9B6.
Fb Abdul Rahman Ayub
Hp/WA 081310144169
0 komentar:
Posting Komentar