MUTIARA NASIHAT #191
SIAPAKAH ANAK YATIM???
Bismillah
Anak yatim adalah anak-anak yang
kehilangan ayahnya karena meninggal sedang mereka belum mencapai usia baligh.
Batasan ini mencakup yatim yang masih ada hubungan kekerabatan dengan si
pemeliharanya, ataupun dari orang lain yang tidak memiliki hubungan
kekerabatan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh Salim bin Id Al Hilali
hafizhahullah ketika mengomentari hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
berikut:
كَافِلُ الْيَتِيمِ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ أَنَا
وَهُوَ كَهَاتَيْنِ فِي الْجَنَّةِ وَأَشَارَ الرَّاوِيُ وَهُوَ مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ
بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى
"Pemelihara anak yatim, baik dari
kerabatnya atau orang lain, aku dan dia (kedudukannya) seperti dua jari ini di
surga nanti.” Dan perawi, yaitu Malik bin Anas berisyarat dengan jari telunjuk
dan jari tengahnya". [ tnotes
[ HR Muslim, no. 2.983.” Lihat
Bahjatun Nazhirin (I/ 350).]
Kita tidak akan membahas panjang lebar
tentang anak yatim yang bapaknya telah meninggal, karena pembahasan itu telah
banyak di bahas oleh para ulama dengan panjang lebar.
Hal yang perlu diperhatikan ada
sebagian ahli fiqih berpendapat bahwa sebagian fuqaha juga memasukkan dalam
kategori anak yatim ini, yaitu mereka yang kehilangan orang tuanya karena sakit
dalam waktu yang sangat lama, atau karena perceraian, safar, jihad, hilang dan
sebab-sebab lainnya. Dan seorang anak yatim akan keluar dari batasannya sebagai
yatim, ketika ia telah mencapai usia baligh, sesuai dengan hadits Nabi
Shallallahu'alaihi wasallam
لاَ يُتْمَ بَعْدَ احْتِلاَمٍ
"Tidak ada keyatiman setelah
baligh ( Sunan Abu Dawud, no. 2.873. Lihat Tafsir Ibni Katsir (II/ 215), tafsir
ayat ke 6 dari surat An Nisa’.)
YATIM OH YATIM.
Tidak sedikit disekitar kita anak-anak
yang tidak lagi mempunyai ayah.
Apatah lagi di negri kancah...peperangan
.
Mereka banyak yang terabaikan...dan
tak tersentuh tangan-tangan kasih sayang.
Namun lebih-lebih lagi saat ini.
Banyak juga anak-anak yatim yang orang
tuanya masih lengkap.
Namun sudah tidak lagi bersama.
Diantaranya juga anak yatim yang masih
serumah dengan kedua orang tuanya.
Namun tiada kasih sayang tiada
perhatian, kecuali hanya asupan gizi untuk melanjutkan kehidupan yang hampa.
Ayahnya sudah tidak lagi miliknya,
karena keberadaannya sama dengan ketiadaannya.
Allahumma Ya Allah, eratkan tali
kekeluargaan kami dan satukan kami dalam keluarga dunia dan akhirat.
Aamiin Ya Rabbal'alamiin.
Allahu'alam
Pondok Aren
27jumadalAkhiroh1436H/16-4-15M
Abu Aminah Abdurrahman
Ayub
Pin bb 7FB8C9B6.
Fb Abdul Rahman Ayub
Hp/WA 081310144169
0 komentar:
Posting Komentar