MUTIARA NASIHAT #176
SESEHAT APA HATI KITA?
General Medical Checkup, adalah
istilah kedokteran yang hampir semua kita mengetahui dan mungkin sebagian kita
telah menjalankan atau melalukanya di Rumah sakit tertentu atau dengan seorang
dokter tertentu. Dan tentu jika hasilnya semuanya normal maka legalah hati
seseorang.
Yang jadi pertanyaan apakah selama ini
dia juga memeriksakan dan mengamati sejauh mana hatinya?. Tentu yang dimaksud
adalah hati yang non fisik.
Dalam kitab Al-Amman al Muntaqo min
Ighotsatu Lahfaan". Syaikh Ali
Hasan Halabi, meringkas dari Ibnu Qoyyim rahimahullah.
Dalam bab menggapai hati yang sehat
yang menerangkan sebagai berikut:
Ketika dalam hati kita ada dua
kekuatan :
1). Kekuatan ilmu dan pembeda. 2). Kekuatan
kehendak dan kecintaan.
Maka dua kekuatan ini yang akan
menambah kesempurnaan sehatnya hati dengan apa yang bermanfaat untuknya, dan
akan kembali kepada sejauh mana memanfaatkan dua potensi tadi untuk mengenal
yang haq dengan ilmunya, dan juga membedakan antara yang haq dan yang bathil. Juga memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan
keinginan dan kecintaan dalam mencari kebenaran dan mencintai kebenaran dan
mengutamakan yang haq terhadap yang bathil.
Maka barang siapa yang tidak mengenal yang haq, mestilah dia akan
tersesat.
Barang siapa mengetahui yang haq dan
mendahulukan kebatilan dibanding yang haq, maka dia adalah orang yang dimurkai
Allah.
Barang siapa yang mengetahui yang haq
dan mengikutinya maka dia adalah orang yang akan mendapat ni'mat atasnya.
Allah telah memerintahkan kepada kita
untuk selalu meminta dalam setiap sholat kita, agar Dia Allah selalu
menunjukkan kita jalan orang-orang yang diberi nikmat, bukan jalan orang-orang
yang dimurkai dan yang yang sesat.
Dari sini kaum Nasrani dijuluki kaum
yang sesat, karena mereka adalah ummat yang bodoh. Dan Yahudi dikhususkan dengan julukan kaum
yang dimurkai, karena mereka menentang, dan keras. Adapun ummat Islam disebut ummat yang
mendapat nikmat.
Berkata Sufyan bin 'Uyaynah :
"Barangsiapa yang sesat dari kalangan ahli ibadah kita, maka dia sama
dengan kaum Nasrani, barangsiapa yang rusak dari kalangan ulama kita maka dia
sama dengan kaum Yahudi". Karena
Nasrani beribadah tanpa ilmu, dan kaum Yahudi mengetahui yang haq tapi
menyimpang darinya.
Dalam kitab musnad, dan Turmizi dari
hadist Adi bin Hatihim ra. : Dari Nabi saw. bersabda : "Al-Yahudu
maghdubun 'alaihim, wan Nashoro dhoollun", artinya : "Kaum Yahudi
yang dimurkai, dan kaum Nasrani yang sesat" (Riwayat Turmizy 2945, 2955,
Ath-Thailasi 1040, dan selainnya dengan sanad yang baik).
Allah telah menggabung dua perkara
dalam beberapa ayat di Alquran yang menggambarkan hal itu selalu
berkaitan. Sebagaimana ayat ini yang
artinya :
"Dan apabila hamba-hamba-Ku
bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdo'a kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran" (QS. Al-Baqarah : 186).
Dalam ayat ini Allah menggabung antara
dua perkara yang Allah minta pada seorang hamba, yaitu hendaklah hamba memenuhi
(perintah Allah) dan beriman kepada-Nya.
Firman Allah yang artinya :
"... Maka orang-orang yang
beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang
yang diturunkan kepadanya (Alquran), mereka itulah
orang-orang yang beruntung" (QS. Al-A'raaf : 157).
Dalam ayat lain Allah menyatakan yang
artinya :
(1). "Alif laam miim". (2).
"Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa". (3). "(yaitu) mereka yang beriman kepada yang
ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami
anugerahkan kepada mereka".
(4). "dan mereka yang
beriman kepada Kitab (Alquran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab
yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat". (5). "Mereka itulah yang tetap mendapat
petunjuk dari Tuhan-nya,dan merekalah orang-orang yang beruntung"
(QS.
Al-Baqarah : 1-5).
Dan firman-Nya dalam Alquran yang
artinya :
"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke
arah Timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian
itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab,
nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan
orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan
shalat dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia
berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang
yang bertaqwa"
(QS.
Al-Baqarah : 177).
Qolbu
Gumpalan darah di dada,
Penentu
sehat dan tidaknya kita.
Benarlah
apa sabda Nabi(saw) akhiruzaman
Yang
berucap dari wahyu yang diwahyukan.
Hati ibarat benteng, dalam suatu
peperangan
Dia
adalah pusat perintah untuk tentaranya
Tentara
mata, telinga, tangan, kaki dan yang
lainnya
Suatu
pasukan besar dalam keutuhan jiwa raga.
Hati dengan dua pengawal kekuatan
iradah dan mahabbah
Ke
mana dia akan mengarah
Perintahnya...
Keputusannya
Kehendaknya
Tindakannya
Kebijaksanaanya
Dia ibarat kepala negara dengan dua
kekuatan menteri iradah dan mahabbah
Dia
yang mengarahkan antara dua lembah taat dan maksiat.........
Hati ibarat lautan bebas nan dalam
Kadang
bergelombang kadang tenang.....
Bila
tiupan angin mahabbah (cinta) membahana...
Bergelombang
dan berombak
Menghempas
semua yang ada
Ganas.....
Membentur
dan menghantam semua rintangan
Tiada
kenal lelah
Tiada
kenal henti ...
Hingga
sampai ke puncak gunung iradah,..
Cinta
sejati, cinta pada ilahi Robbi
Mewarnai
pelangi cinta-cinta makhluk-Nya...
Irodah bak alur-alur jurang di laut
nan dalam.
Arus
gelombang hati membawa kekuatan tersendiri
Bila
ombak mahabbah dan gelombang irodah liar tak terkendali..
Musibah.....dan
bencana dunia akhirat...
Dia
akan menerjang apa yang ada
Melanda
batas pantai syari'at
Merobohkan
dinding kemuliaan
Bergejolak
ombak nafsu...
Mencampakkan
apa yang ada
Arus
irodah yang buas
Menarik
apa saja
Halal
haram tiada beda
Kebenaran
dan kemungkaran
Melumat
habis ...apa saja
Mengikis...rasa
malu
Jadilah
dia ....serendah-rendah hewan melata
Hidup
dengan dua kekuatan
‘Tuk
puaskan nafsu semata
Bertumpu
dengan kebuasan mahabah dan irodah.
Wahai Yang membolak-balikkan hati....
Tetapkan
hati kami dalam Dien-Mu....
Satukan
hati kami sebagaimana Muhajirin dan Anshor
Jadikan
kekuatan mahabbah dan irodahnya hanya untuk-Mu ya Robbi
Jangan
Kau sesatkan hati kami setelah Kau beri hidayah.....
Ya
Allah ... kami mohon kecintaan-Mu dan cintanya orang-orang yang cinta kepada-MU
Dan
kami minta kecintaan dengan amalan yang mendekatkan kami pada kecintaan-Mu
Kami
sadar hal yang paling berharga dari sekian
banyak pemberian-Mu adalah hati
Di
mana suatu hari tidak ada manfaat harta dan anak-anak kecuali hati yang
selamat.
Ya
Allah hiasilah hati kami dengan hiasan keimanan
Dan jadikanlah kami perantara
sampainya hidayah bagi mereka yang Engkau beri hidayah
Ya
Allah lembutkan hati kami dalam menerima perintah-Mu
Ya
Allah mudahkan hati kami dalam memahami firman-Mu
Ya
Allah jauhkan hati kami dari sifat
kemunafikan, kedustaan
Ya
Allah jauhkan hati kami dari segala penyakitnya.....
Ya
Allah hidupkan hati kami dengan iman dan semangat jihad......
Ya
Allah jangan matikan hati kami sebagai mana matinya hati orang-orang kafir
Ya
Allah janganlah Kau jadikan hati kami sekeras batu
Ya Allah
janganlah Kau biarkan hati kami lalai dengan dunia yang fana
Ya Allah ... hamba ... mohon... kematian
jasad ini... bersama... hidupnya... hati.. ini.. amiiin
Perth thn 2000
Allahua'alam
Gandul Cinere
27Jumadilula1436H/18-3-2015M
Abu Aminah Abdurrahman
Ayub
Pin bb 7FB8C9B6.
Fb Abdul Rahman Ayub
Hp/WA 081310144169
0 komentar:
Posting Komentar