MUTIARA NASIHAT #157
PENANTIAN YANG PANJANG TAK KUNJUNG DATANG.
Tidak bisa dipungkiri, salah satu
tujuan berkeluarga adalah terjalinnya sepasang hamba Allah untuk menempuh
keluarga sakinah mawaddah dan rohmah.
Dan kelengkapan itu semua dengan
adanya buah hati yaitu berupa anak-anak.
Tapi tidak sedikit diantara sepasang
suami istri yang telah lama menikah atau berumah tangga tapi buah hati tak
kunjung datang.
Ada yang menanti puluhan tahun bahkan
belasan tahun bahkan hingga akhir hayatnya mereka tidak mempunyai buah hati
dari hasil pernikahannya.
Tentunya seorang setelah berusaha
semaksimal mungkin baik suami maupun istri menempuh jalan kedoktran, herbal dan
lainnya yang di syaratkan Allah, dan berbarengan dengan itu tidak lepas dari
keimanan terhadap takdir Allah Ta'ala. Sebab hal itu Allah telah jelaskan dalam
Quran :
لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ
(49) أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ
عَلِيمٌ قَدِيرٌ
(50)
Kepunyaan Alloh-lah kerajaan langit
dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak
perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki
kepada siapa yang Dia kehendaki. Atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki
dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul
siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa. (Qs
42: 49-50)
Jika kita termasuk yang dikaruniai
buah hati maka janganlah kita sombong dan berbangga diri, karena itu pemberian
Allah semata, dan amanat yang harus kita jaga.
Jika belum dikurniai buah hati
sabarlah dan banyak berusaha dan doa, mudah-mudahan suatu saat nanti diijabah.
Janganlah keinginan kita mendambakan
buah hati dengan mengorbankan aqidah.
Tidak sedikit mereka yang mendatangi
dukun dan peramal.
Bahkan ada yang menjalani pesugihan
dan ruwatan.
Cukuplah Allah tempat kita meminta dan
mengadu.
Janganlah penantian yang panjang,
berakibat kesengsaraan yang berkepanjangan di neraka kelak.
Jadikanlah penantian panjang menjadi
hari-hari doa dan haru biru keikhlasan menerima taqdir.
Nabi shalallah 'alaihi wasalam
menghibur istrinya yang dicintainya namun tidak mempunyai buah hati yaitu
'Aisyah rodhiallah'anha, dengan menjuluki atau memberi kuniah Ummu Abdillah,
ibunya abdullah walaupun 'Aisyah tidak mempunyai anak. Sebagaimana hadits di
bawah ini:
روى عروة - رضي الله عنه - عن عائشة - رضي الله عنها - أنها قالت : يا رسول
الله كل صواحبي لها كنية غيري قال : (فاكتني بإبنك عبدالله بن الزبير. فكانت تدعى
" بأم عبدالله " حتى ماتت) مسند الإمام أحمد : ( 6/ 260 ، 151، 186).
Dari Urwah roshiallah'anhu dari Aisyah
rodhiallah 'anha, dia berkata "Ya Rasulallah teman-temanku mempunyai
kuniyah, selain aku (yang belum punya kuniyah). Maka beliau memberiku kuniyah
dengan nama dari anak dari Ibn Zubair, maka dia dipanggil dengan ummu Abdullah,
sampai wafatnya. (Hr Imam Ahmad.)
Wahai para suami yang istrinya belum
mendapat buah hati...
Hiburlah mereka dengan memberi kuniyah
yang sunnah.
Semoga hal itu menjadi doa.
Wahai para suami yang belum di beri
buah hati, sabar dan tabahlah dan kuniyahkanlah dengan kuniyah yang sunnah.
Allahumma Ya Allah berilah pada kami
dari istri-istri kami, buah hati penyedap mata, dan jadikan kami pemimpin bagi
keturunan kami yang bertaqwam Aamiiin.
Allahua'lam
Pondok
Aren
25Robi'Akhir
1436H/14-2-2015M
Abu Aminah Abdurrahman
Ayub
Pin bb 7FB8C9B6.
Fb Abdul Rahman Ayub
Hp/WA 081310144169
0 komentar:
Posting Komentar