MUTIARA NASIHAT #147
SEMPIT DAN HAMPA
Seseorang tidak lulus ujian sekolah
atau Universitas, maka saat itu hidupnya akan terasa hampa sesak dan sempit
dadanya, walau ada yang bangkit lagi untuk berjuang meraih kelulusan itu. Namun
ada juga yang berputus asa bahkan membunuh dirinya.
Begitu juga tidak diterima pekerjaan
misalnya PNS, atau pekerja swasta. Maka akan terasa sempit dan hampa.
Putus cinta karena beberapa rintangan
dari beberapa pihak padahal dia mencintainya maka akan terasa sempit dan hampa.
Bertepuk sebelah tangan maka seorang
akan terasa sempit dan hampa.
Banyak perkara dunia yang menyebabkan
seorang merasa hidupnya sempit dan hampa.......
Namun kesempitan dan kehampaan yang
disebabkan perkara dunia adalah sempit dan hampa fatamorgana, sempit dan hampa
yang semu....... karena dia masih di dunia, masih sementara..... bahkan tidak
sedikit dari manusia yang tadinya kehidupannya terasa sempit dan hampa mamun
dia bangkit dan menyongsong keberhasilannya.
Namun ada kesempitan dan hampa yang
hakiki.... jika seorang gagal niscaya dia tidak akan selamat selama-lamanya.
Allah berfirman:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ
مَعِيشَةً ضَنكاً وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
Dan barang siapa berpaling dari
peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami
akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam buta. (Thoha:124)
Berkata Syaikh 'Utsaimin rahimahullah:
Sesungguhnya setiap penolakan dari
dzikir pada Allah adalah mencakup semua bentuk penolakan terhadap Quran yang
merupakan wahyu Allah yg Allah turunkan untuk NabiNya. Dan dzikir mencakup
semua aspek yaitu dengan hati, lisan dan anggota badan.
Maka barangsiapa yang menolak salah
satu bentuk dzikir itu maka akan mendapat akibatnya yang dahsyat, baginya
kehidupan yang sempit dan hampa.
Dikatakan maksud sempit dan hampa
adalah kesempitan di alam baka nanti setelah kematiannya, bahkan ada yang
berpendapat hal ini lebih umum yaitu sempit dan hampa semasih di dunia dengan
keadaan dadanya tidak lapang atau tidak ada ketenangan hati, tidak merasakan
kenikmatan dan keindahan hidup.
Maka tidak ada ada cara lain untuk
meraih keindahan dan ketenangan hidup kecuali dengan iman dan amal saleh. Firman
Allah Ta'ala:
مَنْ عَمِلَ صَالِحاً مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى
وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ
بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal
saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya
akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri
balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan. (An-Nahl : 97)
Meraih kesenangan kenikmatan yang
hakiki dengan iman dan amal soleh, agar terhindar dari kehidupan yang sempit
dan hampa dunia dan akhirat.
Allahumma Ya Allah kami mohon kebaikan
padaMu kehidupan dunia dan kebaikan kehidupan di akhirat dan jauhkan kami dari
api neraka.
Allahua'lam.
Pondok
Aren
13Robi'Akhir
1436H/2-2-2015M
Abu Aminah Abdurrahman
Ayub
Pin bb 7FB8C9B6.
Fb Abdul Rahman Ayub
Hp/WA 081310144169
0 komentar:
Posting Komentar