MUTIARA NASIHAT #166
PERJALANAN AWAL YANG MENGERIKAN
Hampir
setiap kita nengalami situasi yang mencekam, tidak nyaman, bahkan membuat kita
trauma. Kita ingat ketika kita kecil bersendirian di kamar tidur yang gelap.
Atau ketika awal seorang masuk sekolah maka banyak diantara anak-anak yang lama
untuk menyesuaikan diri mereka menangis berontak, teriak memanggil ibunya,
karena kawatir atau takut kehilangan ibunya.
Tentu
pengalaman-pengalaman itu tidak seberapa dibanding masuknya seorang ke alam
kubur/alam barzakh.
Alam
barzakh ini pasti dilalui oleh setiap insan, sebelum datangnya hari pengadilan
besar yang siapapun tidak akan bisa lolos darinya. Hari ketika Allah datang
untuk mengadili setiap manusia sesuai dengan yang pernah mereka kerjakan. Hari
kiamat. Hari yang tidak pernah diharapkan kehadirannya oleh orang kafir, sebab
mereka sudah mengetahui dan merasakan kedahsyatannya ketika mengalami siksa
hebat di kuburnya.
مَرَّ
الَّنبِيُّ صلي الله عليه وسلم عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ: إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ
وَمَا يُعَذَّبَانِ فِى كَبِيْرٍ. ثُمَّ قَالَ : بَلَى، أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ
يَسْعَى بِالنَّمِيْمَةِ، وَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لاَيَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ...الحـديث
– متفق عليه
"Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam melewati dua kuburan. Beliau bersabda, ”Sesungguhnya
keduanya benar-benar sedang di azab. Dan keduanya tidak diazab dalam masalah
besar,” kemudian Beliau bersabda: “Ya. Adapun salah seorang di antara mereka,
dikarenakan ia berjalan dengan menebarkan namimah (adu domba). Sedangkan yang
satunya lagi karena tidak menjaga diri dari kencingnya… [HR Al Bukhari, Kitab
Al Jana-iz]
إِنََ
الْعَبْدَ إِذَا وُضِعَ فِى قَبْرِهِ وَتَوَلَّى عَنْهُ أَصْحَابُهُ – وَإِنَّهُ لَسَمِيْعُ
قَرْعَ نِعَالِهِمْ- أَتَاهُ مَلَكَانِ فَيُقْعِدَانِهِ فَيَقُوْلاَنِ : مَا كُنْتَ
تَقُوْلُ فِي هَذَا الرَّجُلِ؟ لِمُحَمَّدٍ صلي الله عليه وسلم. فَأَمَّاالمُؤْمِنُ
فَيَقُوْلَ : أَشْهَدُ أَنَّهُ عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ. فَيُقَالُ: اُنْظُرْ إِلَى
مَقْعَدِكَ مِنَ النَّارِ قَدْ أَبْدَلَكَ اللهُ بِهِ مَقْعَدًا مِنَ الْجَنَّةِ، فَيَرَاهُمَا
جَمِيْعًا. أخرجه البخاري في صحيحه رقم : 1374
"Sesungguhnya,
ketika seorang hamba sudah diletakkan di kuburnya, sedangkan para pengantarnya
sudah pergi –dan ia pasti mendengar suara sandal-sandal mereka- datanglah
kepadanya dua malaikat. Dua malaikat itu mendudukkan orang tersebut seraya
bertanya: "Apa yang engkau katakan tentang orang ini?" Yakni tentang
Muhammad صلي الله عليه وسلم Adapun orang mukmin, akan menjawab:
"Saya bersaksi bahwa ia adalah hamba dan utusan Allah. " Maka
dikatakanlah kepada hamba mukmin tersebut: "Lihatlah tempat dudukmu yang
dari neraka, telah Allah gantikan untukmu dengan tempat duduk dari
syurga". Maka iapun melihat kedua-duanya"
وَأَمَّا
الْمُنَافِقُ وَالْكَافِرُ فَيُقَالُ لَهُ: مَا كُنْتَ تَقُوْلُ فِي هَذَا الرَّجُلِ؟
فَيَقُوْلَ : لاَ أَدْرِى، كُنْتُ أَقُوْلُ مَا يَقُوْلُ النَّاسُ. فَيُقَالُ: لاَ
دَرَيْتَ وَلاَ تَلَيْتَ. وَيُضْرَبُ بِمَطَارِقَ مِنْ حَدِيْدٍ ضَرْبَةً، فَيَصِيْحُ
صَيْحَةً يَسْمَعُهَا مَنْ يَلِيْهِ غَيْرَ الثَّقَلَيْنِ. أخرجه البخاري في صحيحه
رقم : 1374
"Adapun
orang munafik dan kafir, akan ditanyakan kepadanya: “Apa yang engkau katakan
tentang orang (yang diutus oleh Allah) ini?” Ia menjawab: "Tidak tahu.
Dahulu aku pernah mengatakan apa yang dikatakan orang." Maka dikatakanlah
kepadanya: "Engkau tidak memahami apapun dan tidak membaca (mengikuti) Al
Qur'an". Orang itu kemudian dipukul keras dengan palu dari besi.
Menjeritlah ia dengan satu jeritan yang didengar oleh semua yang berada di
sekitarnya, kecuali jin dan manusia". [HR Al Bukhari dalam Shahih-nya, no.
1374 ]
Tentu
masih banyak ayat dan hadits yang memberitakan tentang keadaan seorang di alam
barzakh. Dan kedahsyatan itu tidak dapat dirasakan kecuali mereka yang telah
menempuhnya.
PERJALANAN
YANG MENCEKAM
Alam
barzakh yang diawali dengan merengangnya nyawa dari badan seseorang.
Kaku
dan bekunya jasadnya.
Menerima
pasrah siapa saja yang memandikannya.
Tidak
dapat menolak hendak dikubur dimana saja?
Semewah
apapun rumahnya, seluas apapun kuburannya, sama sekali tiada arti.
Karena
kenyamanan dan ketentramannya di alam ini sangat bergantung dengan keimanan
seseorang.
Hari-hari
tiada lagi buah hati, tiada lagi kekasih pendamping setia selama ini.
Tiada
lagi teman atau kerabat dekat.
Kenikmatannya
atau kesengsaraannya sangat bergantung dengan Ilmu yang bermanfaat, shodaqoh
yang mengalir, anak soleh yang mendoakannya.
Pagi
dan petang akan ditampakan dua keadaan.
Beruntunglah
mereka yang pemandangannya adalah surga.
Dan
sesangsaralah yang pemandannya neraka .
Alam
barzakh yang tiada satupun dapat kembali, walau untuk memperbaiki amal.
Tiada
satupun yang pulang kepangkuan keluarganya untuk menceritakan pengamalannya.
Perjalanan
awal yang panjang untuk menuju alam akhirat yang kekal.
Mudah-mudahan
kita menuju ke surga ni'mat yang abadi.
Dan
mudah-mudahan kita terjauh dari neraka menyengsarakan walau sebagian hanya
sementara.
Allhumma
Ya Allah berikan kepada kami kehidupan di dunia yang baik, dan kehidupan
akhirat yang baik dan jauhkan kami dari api neraka.
Aamiin
Ya Rabbal'alamiin.
Allahua'alam.
Kemang
9Jumadilawwal1436H/28-2-2015M
Abu
Aminah Abdurrahman Ayub
Pin
bb 7FB8C9B6.
Fb
Abdul Rahman Ayub
Hp/WA
081310144169