MUTIARA NASIHAT #133
KEMULIAAN JANGAN DILUPAKAN
Orang mukmin adalah ibarat permata di
tengah-tengah batu kali atau koral. Dan permatapun bermacam ragam mutunya kian
susah didapatkannya kian dalam dan kian ditempa dalam bumi maka kian mahal dan
berharga.
Ada berlian ada zambrut ada akik dll.
Bukankah berlian telah melalui proses
yang panjang sehingga kilauannya membuat banyak manusia yang terpikat???.
Oleh sebab itu Allah mengingatkan
kepada kita tentang kedudukan orang beriman. Sebagai mana dalam ayat ini:
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ
الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Janganlah kamu bersikap lemah, dan
janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling
tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (QS. 3:139)
Allah Ta'ala mengingatkan kepada
sahabat rodhiallah'anhum, agar jangan bersifat lemah dan bersedih hati,
meskipun mereka mengalami kekalahan dan penderitaan yang cukup pahit pada
perang Uhud, karena kalah atau menang dalam sesuatu peperangan adalah soal
biasa yang termasuk dalam ketentuan Allah.
Yang demikian itu hendaklah dijadikan
pelajaran bagi kaum muslimin dalam menghadapi situasi sekarang ini, dimana
ummat Islam sedang teruji di sebagian belahan bumi. Pembantaian si Zanzibar,
Suria, Iraq, Afghan, Cina, Rohingya dll. Dan juga sebagian saudara-saudara kita
tertekan di beberapa negara Eropa, Amerika, Australia dll.
Tidak usah kita minta belas kasih
kepada manusia, apalagi kaum kafir yang
benci dengan Islam dan umatnya.
Kebencian yang mereka tunjukan hingga
Nabi shalallah'alaihi wasalam tidak
lepas dari hinaan ejekan bahkan celaan justru menggambarkan kilauannya kenapa?
Ya karena yang menghina beliau adalah orang-orang hina yang rendah dan tidak
ilmiyah... Yang akal sehatnya sudah tumpul dan bahkan kehabisan akal sehingga
menghalalkan segala cara sampai harus seperti itu.
Mereka tidak dapat menghadapi Islam
secara ilmiyah, tidak dapat menjawab persoalan-persoalan tentang keTuhanan yang
dalam Islam begitu jelas, sejelas matahari disiang hari. Sebagaimana dalam
surat al-Ikhlas yang mulia ini:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ ﴿٤
1). Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang
Maha Esa
2). Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu
3). Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan
4). Dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia
Kalimat Tauhid ajaran Tauhid risalah
Tauhid yang menjadikan Abu Lahab marah, Abu Jahal marah dan siapa saja yang
syirik mesti akan marah sampai Allah memberi hidayah pada mereka barulah api
amarah itu akan padam. Bukankah Umar Ibnu Khattab, Mughiroh Ibnu Syu'bah,
Kahlid bin Walid rodhiallah 'anhum
adalah orang yang awalnya marah bahkan memerangi Rasulullah shalallah
'alaihi wasalam.???
Allahumma ya Allah berikanlah petunjuk
pada mereka, karena Engkaulah Yang Maha Pemberi Petunjuk...aamiiin.
Wallahu'alam
Pondok Aren
Abu Aminah Abdurrahman
Ayub
27Rabi'ulAwal
1436H/18-1-2015
Abu Aminah Abdurrahman
Ayub
Pin bb 7FB8C9B6.
Fb Abdul Rahman Ayub
Hp/WA 081310144169
www.yusna.com
0 komentar:
Posting Komentar