MUTIARA NASIHAT #127
MENJENGUK ALLAH
Kehidupan tidaklah monoton, ada hidup
ada mati, ada senang ada susah, ada sehat ada sakit. Ketika seorang muslim
sakit maka selain musibah dia juga mendapat mafaat didalamnya yaitu penghapusan
dosa.
“Tidaklah seorang muslim tertimpa
suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau
gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus
kesalahan-kesalahannya karenanya.” (HR. Al-Bukhari no. 5642 dan Muslim no.
2573)
Dan bukan itu saja sakitnya seorang
muslim menjadi ladang amal bagi saudaranya yang lain.
Bahkan Allah Ta'ala membahasakan
kepada orang yang tidak menjenguk muslim yang sedang sakit dengan kalimat
"Aku sakit, tetapi kamu tidak menjengukKu"
(( عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَا ابْنَ آدَمَ
مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِي قَالَ يَا رَبِّ كَيْفَ أَعُودُكَ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ
قَالَ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَبْدِي فُلَانًا مَرِضَ فَلَمْ تَعُدْهُ أَمَا عَلِمْتَ
أَنَّكَ لَوْ عُدْتَهُ لَوَجَدْتَنِي عِنْدَهُ......))
[ مسلم، أحمد
]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu,
ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya
pada hari kiamat Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ’Hai Anak Adam, Aku
Sakit, tetapi kamu tidak menjenguk-Ku. ’Dia berkata. ‘Wahai Rabb-ku, bagaimana
saya menjenguk-Mu, padahal Engkau adalah Rabb semesta alam?! ’Dia berfirman,
‘Tidak tahukah kamu bahwa hamba-Ku, fulan, sakit, tetapi kamu tidak
menjenguknya. Tidak tahukah kamu jika kamu menjenguknya, kamu akan mendapati
Aku berada di sisi-Nya.’ (diriwayatkan oleh Muslim, no. 2569)
Bahkan dalam hadits dibawah ini lebih
luas lagi keutamaan menjenguk orang sakit.
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:
إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ
مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ،
فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ،
وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya
yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik
buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan
kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh
puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba.
Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya
agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan
Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Dan yang tidak kalah pentingnya juga
adab dalam menjenguk atau membesuk, hendaknya orang yang membesuk mendoakan
orang yang sakit:
لاَ بَأْسَ طَهُورٌ اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ
“Tidak mengapa, semoga sakitmu ini
membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).
Atau doa:
أَسْأَلُ اللَّهَ العَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ
الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
“Aku memohon kepada Allah Yang Maha
Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)
Dan membesuk mendoakan bahkan
meringankan bebannya apabila semua dilakukan dengan ikhlas maka Allah akan
membalas kebaikan itu pada hari kiamat sebagaimana dalam hadits
(( عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ
عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ......))
[ مسلم، الترمذي، أبو داود، ابن ماجه، أحمد، الدارمي ]
Dari Abi Hurairoh rodhiallah 'anhu
berkata bersabda Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam "Barangsiapa yang
memudahkan kesusahan seorang mu'min dari kesusahan2 dunia, Allah akan
memudahkan dia kesusahan dari kesusahan hari kiamat.
ALLAHUMMA Ya Allah berikan kami
kesehatan, dan kesabaran menghadapi musibah.
Aamiin Ya Rabbal'alamiin.
Wallahu'alam.
Pondok Aren
19Rabi'ulAwal
1436H/9-1-2015
Abu Aminah Abdurrahman
Ayub
Pin bb 7FB8C9B6.
Fb Abdul Rahman Ayub
Hp/WA 081310144169
www.yusna.com
http://www.yusna.com/2014/12/proposalrenovasi-masjid-uswah-hasanah.html
0 komentar:
Posting Komentar