MUTIARA NASIHAT #125
IRONIS
Syaikh Fahd al-Kandari yang membawakan
acara Musafir Ma'a al Quran atau Perjalanan Bersama Quran telah keliling dunia
dan memberi semangat untuk menghafal Quran.
Salah satu negara yang dikunjungi
adalah Cina, yang jumlah kaum musliminnya sekitar dua puluh juta lebih.
Dan ternyata banyak juga penghafal
Quran. Walau dalam kondisi yang tertekan. Masjid agak sepi sebab banyak
kalangan kaum lelaki takut untuk shalat karena banyak yang di penjara karena
shalat. Syaikh menyatakan mereka takut ke masjid sebab diperangi pemerintah
cina.
Di negeri kita masya Allah banyak
pondok-pondok tahfidz Quran dan masjid di mana-mana Alhamdulillah. Yang jadi
keprihatinan kita masjid-masjid di negri kita ini juga banyak yang sepi
terutama subuh. Bukan karena pemerintah memerangi kaum muslimin, namun syetan
dan hawa nafsu serta sifat malas sebagian kita yang memerangi kita.
Padahal seandainya mereka mengetahui
keutamaannya dan meyakini apa yang telah mereka ketahui dengan bentuk amalan
tentang shalat berjamaah terutama subuh dan isya niscaya akan berlomba-lomba
mengerjakannya. Sebagaimana dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَلاَةُ الرَّجُلِ فِى جَمَاعَةٍ تَزِيدُ عَلَى
صَلاَتِهِ فِى بَيْتِهِ وَصَلاَتِهِ فِى سُوقِهِ بِضْعًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً وَذَلِكَ
أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ لاَ
يَنْهَزُهُ إِلاَّ الصَّلاَةُ لاَ يُرِيدُ إِلاَّ الصَّلاَةَ فَلَمْ يَخْطُ خَطْوَةً
إِلاَّ رُفِعَ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ حَتَّى يَدْخُلَ
الْمَسْجِدَ فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِى الصَّلاَةِ مَا كَانَتِ الصَّلاَةُ
هِىَ تَحْبِسُهُ وَالْمَلاَئِكَةُ يُصَلُّونَ عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِى مَجْلِسِهِ
الَّذِى صَلَّى فِيهِ يَقُولُونَ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ
تُبْ عَلَيْهِ مَا لَمْ يُؤْذِ فِيهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ
“Shalat seseorang dengan berjama’ah
lebih banyak pahalanya daripada shalat sendirian di pasar atau di rumahnya,
yaitu selisih 20 sekian derajat. Sebab, seseorang yang telah menyempurnakan
wudhunya kemudian pergi ke masjid dengan tujuan untuk shalat, tiap ia melangkah
satu langkah maka diangkatkan baginya satu derajat dan dihapuskan satu dosanya,
sampai ia masuk masjid. Apabila ia berada dalam masjid, ia dianggap mengerjakan
shalat selama ia menunggu hingga shalat dilaksanakan. Para malaikat lalu
mendo’akan orang yang senantiasa di tempat ia shalat, “Ya Allah, kasihanilah
dia, ampunilah dosa-dosanya, terimalah taubatnya.” Hal itu selama ia tidak
berbuat kejelekan dan tidak berhadats.” (HR. Bukhari no. 477 dan Muslim no.
649).
Begitu juga shalat isya dan subuh
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا
قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى
اللَّيْلَ كُلَّهُ
“Barangsiapa yang shalat isya`
berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malamselama separuh malam. Dan
barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat
seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ
طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidaklah akan masuk neraka orang yang
melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat
sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634)
Ya Allah ringankan langkah kami dan
anak keturunan kami untuk ke RumahMu, Rumah yang penuh berkah dan para Malaikat
pembawa rahmatMu. Eratkan hati kami dan anak keturunan kami pada masjidMu, baik
dalam membangunnya, memakmurkannya ..aamiin Ya Rabbal'alamiin.
Wallahu'alam
Pondok Aren
17Rabi'ulAwal
1436H/8-1-2015
Abu Aminah Abdurrahman
Ayub
Pin bb 7FB8C9B6.
Fb Abdul Rahman Ayub
Hp/WA 081310144169
http://www.yusna.com/2014/12/proposalrenovasi-masjid-uswah-hasanah.html
0 komentar:
Posting Komentar