MUTIARA NASIHAT #114
BIAR ASING ASAL SELAMAT
Ketika bid'ah merajalela, ketika ucapan
dan perkataan manusia menjadi pegangan, maka siapa saja yang hanya berpegang
dengan Quran dan Sunnah serta ucapan para Sahabat menjadi asing, aneh dan
langka.
Karena itu mereka menjadi orang-orang
asing di tengah kaum-nya, sebagaimana disabdakan oleh Nabi shalallah 'alaihi
wasalam
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : ( بَدَأَ الإِسْلامُ غَرِيبًا ، وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا ، فَطُوبَى
لِلْغُرَبَاءِ )
"Sesungguhnya Islam pada
permulaannya adalah asing dan akan kembali menjadi asing seperti pada
permulaannya. Maka keuntungan besar bagi
orang-orang yang asing."
(HR. Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan:
"Dan keuntungan besar bagi
orang-orang yang asing. Yaitu orang-orang yang (tetap) berbuat baik ketika
manusia sudah rusak."
(Al-Albani berkata, "Hadits ini
diriwayatkan oleh Abu Amr Ad-Dani dengan sanad shahih")
Golongan Yang Selamat tidak berpegang
kecuali kepada Kalamullah dan Kalam RasulNya yang maksum, yang ber-bicara
dengan tidak mengikuti hawa nafsu. Adapun manusia selainnya, betapapun tinggi
derajatnya, terkadang ia melakukan kesalahan, sebagaimana sabda Nabi :
"Setiap bani Adam (pernah)
melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah
mereka yang bertaubat." (Hadits hasan riwayat Imam Ahmad)
Imam Malik berkata,
"Tak seorang pun sesudah Nabi
shalallah 'alaihi wasalam melain-kan
ucapannya diambil atau ditinggalkan (ditolak) kecuali Nabi (yang ucapannya
selalu diambil dan diterima)."
Golongan Yang Selamat adalah para ahli
hadits.
Tentang mereka Rasulullah shalallah
'alaihi wasalam bersabda:
"Senantiasa ada segolongan dari
umatku yang memperjuangkan kebenaran, tidak membahayakan mereka orang yang
menghinakan mereka sehingga datang keputusan Allah."
(HR. Muslim)
Seorang penyair berkata,
"Ahli hadits itu, mereka ahli
(keluarga) Nabi, sekalipun mereka tidak bergaul dengan Nabi, tetapi jiwa mereka
bergaul dengannya.”
Golongan Yang Selamat menghormati para
imam mujtahidin, tidak fanatik terhadap salah seorang di antara mereka.
Golongan Yang Selamat mengambil fiqih (pemahaman hukum-hukum Islam) dari
Al-Qur'an, hadits-hadits yang shahih, dan pendapat-pendapat imam mujtahidin
yang sejalan dengan hadits shahih. Hal ini sesuai dengan wasiat mereka, yang
menganjurkan agar para pengikutnya mengambil hadits shahih, dan meninggalkan
setiap pendapat yang bertentangan
dengannya. Golongan Yang Selamat menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah
dari yang mungkar.
Mereka melarang segala jalan bid'ah
dan sekte-sekte yang meng-hancurkan serta memecah belah umat. Baik bid'ah dalam
hal agama maupun dalam hal sunnah Rasul dan para sahabatnya.
Golongan Yang Selamat mengajak seluruh
umat Islam agar berpegang teguh kepada sunnah Rasul dan para sahabatnya.
Sehingga mereka mendapatkan pertolongan dan masuk Surga atas anugerah Allah dan
syafa'at dari NabiNya.
"SELAMAT MENEMPUH JALAN GOLONGAN
YANG SELAMAT"
Wallahu'alam
Pondok Aren
3 Rabi'ulAwal
1436H/25-12-2014
Abu Aminah Abdurrahman
Ayub
Pin bb 7FB8C9B6.
Fb Abdul Rahman Ayub
Hp/WA 081310144169
http://www.yusna.com/2014/12/proposalrenovasi-masjid-uswah-hasanah.html
0 komentar:
Posting Komentar