MUTIARA NASIHAT #112
PERHIASAN DIRI YANG ABADI
Bismillah
Manusia kadang disibukkan dengan
perhiasan diri secara fisik dan tentunya hal itu suatu yang fitrah sejauh tidak
bertentangan dengan batas syariat.
Namun bagaimana dengan hati dan jiwa
kita apakah sudah kita penuhi dengan perhiasan imani?
Allah Azza wa Jalla menyebutkan sifat untuk menghiasi hati
seorang mu'min dalam firman-Nya :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ
الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ
آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ ﴿٢﴾الَّذِينَ يُقِيمُونَ
الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ﴿٣﴾أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا
ۚ لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman
ialah mereka yang bila disebut nama Allâh, gemetarlah hati mereka, dan apabila
dibacakan ayat-ayat-Nya keiman mereka bertambah, dan hanya kepada Rabblah
mereka bertawakkal. (Yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang
menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka. Itulah
orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. mereka akan memperoleh
beberapa derajat ketinggian di sisi Rabb mereka dan ampunan serta rezki
(nikmat) yang mulia. [Al-Anfâl/8:2-4]
Beruntunglah mereka yang menghiasi
hati dan jiwanya dengan perkara-perkara yang Allah puji dan menjadi tolok ukur
mu'min sejati.
Yaitu mutiara-mutiara penghias hati
antara lain:
1. Hati yang bergetar karena Allah.
2. Keimanan bertambah karna ayat Allah.
3. Bertawakal pada Allah.
4. Menegakan sholat karena Allah.
5. Menginfakan hartanya di jalan
Allah.
Maka janji Allah pada mereka yang
mensifati dengan sifat mulia ini adalah :
1. Ketinggian derajat disisi Allah.
2. Ampunan dari Allah.
3. Rizki dan ni'mat yang mulia dari
Allah.
Allahumma Ya Allah masukan kami
golongan orang2 yang mensifati dengan sifat mulia ini.
Wallahu'alam.
Pondok Aren
30 safar
1436H/22-12-2014
Abu Aminah Abdurrahman
Ayub.
Pin bb 7FB8C9B6.
Fb Abdul Rahman Ayub
Hp/WA 081310144169
http://www.yusna.com/2014/12/proposalrenovasi-masjid-uswah-hasanah.html
0 komentar:
Posting Komentar